27 Juli 2008

BASIPDA IKUTI BANJAR FAIR 2008


Walikota Banjar dr. H. Herman Sutrisno MM, disaksikan sejumlah unsur Muspida, Pejabat Teras Pemkot serta Wakil Walikota Banjar, H. Akhmad Dimyati, membuka secara resmi Banjar Fair 2008, Senin sore (21/7) di lapangan Bhakti Kota Banjar. Dalam sambutannya yang singkat, Herman mengatakan bahwa event tersebut merupakan salah satu upaya mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki kota Banjar serta sebagai sarana hiburan yang murah meriah bagi seluruh kalangan masyarakat. Usai membuka pameran secara resmi, Herman berkesempatan mengunjungi stand para peserta pameran yang berasal dari sejumlah SKPD Kota Banjar serta sejumlah pelaku UKM. Salah satu stand yang menarik minat Herman adalah stand BASIPDA Prov. Jabar yang merupakan peserta satu-satunya yang berasal dari SKPD Provinsi.
Secara khusus Herman menyempatkan diri berdialog dengan Drs. H. Dedi Junaedi, M.Si Kepala Badan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat yang dalam kesempatan itu hadir untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan pameran. Dalam dialog singkat tersebut terungkap bahwa kota Banjar masih tertinggal di bidang Kearsipan, hal itu dapat dimengerti karena usia pemerintahan kota Banjar yang masih muda, namun Herman menyatkan bahwa sarana dan prasarana kearsipan di kota Banjar akan segera dipersiapkan dalam waktu dekat ini. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan gedung untuk Kantor Arsip dan Perpustakaan kota Banjar yang mendekati penyelesaian.
Ditemui secara terpisah, Dedi Junaedi menegaskan bahwa kehadiran Basipda ikut dalam pameran ini adalah untuk memotivasi daerah dalam menyelenggarakan kearsipan. “Dengan menampilkan arsip-arsip yang dimiliki muatan lokal, kami yakin hal tersebut dapat menggugah kesadarah aparatur maupun masyarakat kota Banjar terhadap pentingnya arsip sebagai sumber sejarah dan pusat ingatan, ini terbukti dari jujmlah pengunjung yang hampir rata-rata sangat antusias terhadap materi yang kami sajikan” paparnya.
Lebih jauh lagi Dedi menjelaskan bahwa selain untuk memotivasi daerah, pameran ini pun dimaksudkan sebagai upaya mensosialisasikan program-program keasipan yang selama ini kurang mendapat dukungan dan bahkan di sebagian daerah ada yang dimarginalkan, ini sangat disayangkan mengingat penataan dan pengelolaan arsip yang baik merupakan salah satu tolok ukur akuntabilitas publik.
Banjar Fair ini rencananya akan digelar terus sampai dengan 10 Agustus mendatang(ask)

Tidak ada komentar: